PERTEMUAN KE-2
Alur : EKSPLORASI KONSEP
Materi : Pengantar Ilmu Sejarah
Sub Materi : Konsep Ruang dan Waktu dalam Ilmu Sejarah
Alur : EKSPLORASI KONSEP
Materi : Pengantar Ilmu Sejarah
Sub Materi : Konsep Ruang dan Waktu dalam Ilmu Sejarah
KEGIATAN SISWA
Pada alur eksplorasi konsep ini, siswa secara mandiri membaca materi maupun menonton video yang berkaitan dengan materi Konsep Dasar Ilmu Sejarah sehingga dapat memperdalam atau menguatkan dan menemukenali konsep materi yang akan dipelajari.
MATERI / SUMBER BELAJAR SISWA
Konsep Ruang dan Waktu dalam Ilmu Sejarah
Dalam sejarah, dikenal adanya unsur konsep ruang (dimensi spasial) dan konsep waktu (dimensi temporal). Konsep waktu berhubungan dengan lokasi sebuah peristiwa dan kejadian pada saat sejarah terjadi. Sedangkan dimensi temporal merupakan kapan (waktu) suatu peristiwa dan kejadian berlangsung.
Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Veni Rosfenti (2020), pada peristiwa dan kejadian sejarah, manusia berperan sebagai subjek (pelaku) dan objek (penulis). Setiap aktivitas dalam kehidupannya selalu diiringi dengan ruang dan waktu yang mengakibatkan unsur dari keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi.
Konsep Ruang (Dimensi Spasial)
Konsep ruang berarti lokasi (tempat) terjadinya peristiwa dan kejadian sejarah. Secara umum pengertian konsep dimensi spasial dalam mengungkap (mempelajari) sejarah adalah sebagai berikut:
Ruang merupakan tempat berbagai macam kejadian dan peristiwa berlangsung dalam perjalanan waktu.
Penelaahan peristiwa atau kejadian berdasarkan dimensi waktu yang tidak dapat terlepas dari ruang dan waktu keberlangsungannya.
Konsep waktu bertumpu kepada kapan peristiwa atau kejadian tersebut terjadi di waktu lampau. Sedangkan konsep ruang berfokus kepada di mana peristiwa atau kejadian sejarah tersebut pernah terjadi sebelumnya.
Konsep Waktu (Dimensi Temporal)
Konsep waktu memiliki dua jenis dalam maknanya, yaitu makna denotatif yang berarti waktu dalam satu kesatuan seperti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan lainnya. Sedangkan makna konotatif yaitu konsep waktu sebagai suatu konsep.
Sebagai contoh, kamar mandi kecil pada zaman sebelumnya diartikan sebagai kamar yang berukuran kecil (denotatif), tetapi kamar kecil dalam generasi yang berbeda diartikan sebagai kamar mandi (konotatif). Adapun beberapa konsep waktu dalam memahami sejarah pada umumnya sebagai berikut:
Masa lampau merupakan waktu yang sudah terlewat (terjadi). Namun, masa lampau terkadang masa yang yang masih berlanjut dan belum berhenti.
Masa lampau bersifat terbuka dan saling terhubung antar waktunya. Sehingga, apapun yang sudah terjadi di masa lampau dapat dijadikan sebuah pembelajaran untuk waktu yang akan datang.
Sejarah dapat digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan masa sekarang dan masa depan.
Dalam setiap peristiwa dan kejadian perkembangan manusia dapat dijelaskan secara konkret dengan konsep waktu. Hal tersebut mengartikan bahwa sejarah tidak dapat lepas dari struktur waktu. Beberapa konsep waktu esensial dalam sejarah sebagai berikut:
Perkembangan
Secara tidak sadar, setiap masyarakat pasti akan mengalami pembaruan dalam kehidupannya, atau juga disebut sebagai perkembangan manusia. Masyarakat yang berkembang biasanya akan membawa bentuk baru yang lebih relevan pada kondisi zaman, yang bertujuan untuk memperbarui segala sesuatu yang sudah tidak lagi dianggap efektif bagi keberlangsungan hidup manusia. Manusia akan belajar dari kejadian di masa lampau dan dikembangkan sesuai pada zamannya. Contoh konsep perkembangan dalam sejarah adalah demokrasi Amerika Serikat yang semakin berkembang akibat perkembangan struktur kota yang semakin kompleks.
Kesinambungan
Meskipun dalam sejarah ada perbedaan waktu, kesinambungan akan tetap ada dalam suatu peristiwa bersejarah. Manusia akan mengambil cara-cara yang sudah pernah dilakukan, yang kemudian dijadikan sebagai dasar kesinambungan dari sejarah di masa lampau. Meskipun ada beberapa hal yang berbeda, seperti latar dan waktu, pola dan sistemnya tidak berubah dari masa lampau. Contoh aspek kesinambungan adalah sistem-sistem partai yang mirip dengan sistem kerajaan pada masa sebelumnya, dalam lingkup yang juga mirip.
Pengulangan
Dalam peristiwa bersejarah, secara tidak sadar masyarakat akan mengulangi peristiwa yang sama, meskipun dengan latar dan waktu yang berbeda. Kejadian ini kerap terjadi sehingga muncul sebutan "sejarah terulang kembali". Contoh dari pengulangan konsep waktu dalam sejarah adalah lengsernya Soekarno dari jabatan Presiden Indonesia pada 1966 akibat pergolakan di dalam negeri, yang kemudian juga terjadi pada Soeharto di tahun 1998.
Perubahan
Meskipun terkadang ada kemiripan dalam sebuah pengulangan peristiwa bersejarah, bukan berarti tidak ada perubahan. Peristiwa perubahan dalam masyarakat bisa terjadi hanya dalam kurun waktu yang singkat dan biasanya mendapat pengaruh dari luar. Contoh konsep perubahan dalam sejarah adalah gerakan G30S pada 1965 yang dianggap sebagai pengaruh paham komunis dari China dan Rusia. Empat aspek konsep waktu dalam sejarah tersebut sangat diperlukan untuk dapat memahami suatu cerita atau peristiwa sejarah.
Anda juga bisa memperdalam materi dengan membaca modul ebook atau menonton video pembelajaran di bawah ini :
Setelah belajar mandiri dalam memahami dan memperdalam materi pada Alur Eksplorasi Konsep, silahkan melanjutkan Alur Pembelajaran berikutnya atau kembali ke halaman sebelumnya dengan menekan atau klik tombol berikut :