PENGANTAR ILMU SEJARAH
Konsep Dasar Ilmu Sejarah
(Pengertian Sejarah menurut para ahli)
Herodotus
Herodotus
Herodotus dikenal sebagai sejarawan pertama di dunia. Ia merupakan ahli sejarah asal Yunani yang dijuluki sebagai The Father of History atau Bapak Ilmu Sejarah. Menurut Herodotus, sejarah tidak berkembang ke arah depan dan memiliki tujuan yang jelas, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi dan rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia itu sendiri.
Ibnu Khaldun
2. Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun adalah sejarawan Muslim asal Tunisia yang juga disebut sebagai Bapak Pendiri Historiografi, Sosiologi, dan Ekonomi. Pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah catatan tentang masyarakat, umat manusia, atau peradaban dunia, dan mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat. Adapun pengertian sejarah yang dikemukakan Ibnu Khaldun ini ia tulis dalam bukunya yang bertajuk Mukadimah.
R.G. Collingwood
3. R.G. Collingwood
Robin George Collingwood atau R.G. Collingwood adalah seorang filsuf, sejarawan, dan arkeolog asal Inggris. R.G. Collingwood mendefinisikan sejarah sebagai sesuatu yang bersifat ilmiah dan menganggap bahwa tugas sejarawan adalah untuk menyelidiki kembali pemikiran manusia di masa lampau. Collingwood mengatakan bahwa sejarah berguna untuk mempelajari tindakan manusia dan kemudian mempelajari hakikat manusia. Salah satu karya R.G. Collingwood dalam bidang sejarah yang paling terkenal adalah The Idea of History, yang diterbitkan pada 1946.
R. Mohammad Ali
4. Moh. Ali
Menurut Muhammad Ali dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia oleh R. Moh Ali, menyimpulkan bahwa pengertian sejarah meliputi tiga hal, di antaranya:
Sejarah merupakan kejadian-kejadian peristiwa seluruhnya yang berhubungan dengan yang nyata di dalam manusia sekitar kita.
Sejarah adalah cerita yang tersusun sistematis dari kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa umum.
Sejarah ialah ilmu yang bertugas menyelidiki perkembangan negara-negara, peristiwa-peristiwa, dan kejadian-kejadian di masa lampau
Sartono Kartodirdjo
5. Sartono Kartodirdjo
Sartono Kartodirdjo adalah guru besar bidang sejarah UGM. Ia mempelopori penulisan sejarah dengan perspektif Indonesia. Sejarawan ini membagi pengertian sejarah dalam arti subjektif dan objektif.
Menurut Sartono Kartodirdjo, pengertian sejarah dalam arti subjektif adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan.
Adapun sejarah dalam arti objektif menurut Sartono Kartodirjo adalah peristiwa sejarah itu sendiri atau proses sejarah dalam aktualitasnya.
Dengan demikian, sejarah dalam arti objektif terkandung pengertian bahwa peristiwa sejarah tersebut hanya akan terjadi satu kali sehingga tidak berulang dan tidak dapat diulangi lagi.
Roeslan Abdulgani
6. Roeslan Abdulgani
Menurutnya Roeslan Abdulgani, sejarah adalah ilmu yang diibaratkan dengan penglihatan tiga dimensi; pertama melalui penglihatan ke masa silam, kedua masa sekarang, dan ketiga ke masa yang akan datang. Dengan kata lain, penyelidikan di masa lampau tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan juga tidak dapat dilepaskan dari perspektif masa depan.
Kuntowijoyo
7. Kuntowijoyo
Kuntowijoyo adalah seorang budayawan, sastrawan, dan sejarawan. Pengertian sejarah menurut Kuntowijoyo adalah rekonstruksi atau membangun kembali peristiwa masa lalu untuk dikontekstualisasikan ke dalam kehidupan kekinian dan masa datang.
Kuntowijoyo pun menyebutkan sejarah menyuguhkan fakta secara diakronis, ideografis, unik, dan empiris
Untuk melanjutkan Alur Pembelajaran berikutnya atau kembali ke halaman sebelumnya anda bisa menekan atau klik tombol berikut :